Sabtu, 08 Oktober 2011

Fisik Pentingkah?

Kalo bicara soal fisik itu nggak ada habisnya. Karena memang apa yg terlihat sepintas dan pertama kali adalah fisik. Nggak munafik sih kadang suka juga gitu ngeliat sesuatu kalo fisik atau covernya menarik :)



Tapi yg jadi permasalahan disini adalah sikap memprioritaskan hal yg cuma berdasarkan fisik saja. ini nggak banget. Karena orang seperti ini apa-apa selalu aja mempertimbangkan fisik orang lain.
Mau baik atau enggaknya sikap dia cuma tergantung pada fisik si obyek.Kalo obyeknya cantik atau ganteng yah dia bakalan baik tuh sama orang tersebut. Tapi eits kalo obyeknya nggak seperti apa yg dia mau ya jangan harap mau didenger bahkan dimintain tolong pun dia akan males.

Apa yg ada di atas ini bukan bermaksud apa-apa. Tapi pernah sih ngalamin hal tersebut.
Tapi gue bukan obyeknya, cuma temen gue aja pernah digituin. Risih dan jengah aja gitu sama orang yg pilih kasih.
Gini lho semua yg ada pada diri kita kan cuma pemberian Tuhan. Kita nggak bisa milih kan mau diciptain seperti apa.Dulu ketika mau dilahirkan dari rahim ibu kita apa pernah Tuhan tanya 'Hai manusia, ingin jadi tampilan seperti apa kelak kau di dunia?Mau cantik dan ganteng?Serahkan pada-Ku'

Jawabannya adalah enggak kan. Tuhan tidak pernah memberi kita pilihan untuk berbentuk dan berwajah seperti apa. Ini semua murni karena DIA ingin menciptakan kita dgn kemauan-Nya.
Karena yg pernah saya baca di Al-Qur'an sih semua yg diciptakan oleh Allah memiliki manfaat dan tidak sia-sia. Baca aja Surah Ar-Rahman, berkali-kali Allah menyebutkan bahwa 'Maka Nikmat Tuhan-Mu mana yg engkau dustakan?'

Sudah jelas bahwa apapun yg Dia berikan adalah Nikmat dari-Nya. Jadi jika ada orang yg berpilih-pilih dlm menentukan sikap hanya berdasarkan fisik yg notabene Nikmat ciptaan-Nyaa, berarti dia telah mendustakan nikmat yg diberikan-Nya. Maaf frontal nggak maksud menghakimi cuma pengen menekankan maksud aja yg dlu pernah dipendam :)

Sebagai closing ini pernah ngutip dari omongannya Dosenku, Pak Daryono Prehaten
'Kita tidak perlu menghakimi sesuatu dr orang lain yg bukan pilihannya, misalnya fisik. Itu bukan pilihan yg ia pilih. Jadi bersikaplah dewasa untuk menghargai siapapun orang dengan pilihan yg dipilihnya dan hargai juga untuk setiap pilihan yg tidak pernah ia pilih sebelumnya'

:)))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar