Rabu, 30 November 2011

SAVE ORANGUTANS IN BORNEO !

Di lingkungan fakultas saya baru marak nih obrolan dan diskusi mengenai topik ini.
Bikin miris dan tambah sedih kalo tau di sana, jauh di Kalimantan, tepatnya di Kutai terjadi pembantaian besar-besaran Satwa langka dilindungi. Yaaa... Orang utan fauna asli Indonesia, karena dianggap hama pengganggu oleh perkebunan kelapa sawit. Dan lebih parahnya, pemerintah sendiri enggan berkomentar bahkan tidak memberi dukungan pada ekosistem dan ekologi yg 'katanya' baru gencar dilindungi itu.
Iya para kaum atas lebih mementingkan keuntungan profit yg melimpah dr adanya perkebunan kelapa sawit ketimbang melindungi spesies langka itu.
Dosa apa mereka?


Apakah imbalan uang sebesar 2-5 juta bila menyerahkan orang utan dalam keadaan hidup ataupun mati itu lebih mereka pilih daripada mengkonservasi orang utan yg jumlahnya tidak banyak lagi?

Semoga ke depan bila saya lulus dari Fakultas Kehutanan, ilmu yg didapat bisa saya manfaatkan sebaik-baiknya, misalnya untuk kasus semacam ini.
Kasus yg dianggap remeh bahkan telah dilupakan banyak orang akan jasanya pada alam, pada bumi tercinta.
Demi bumi yg tak lagi hijau, mari lindungi bumi dan seluruh isi bumi mulai dari hal kecil karena semuannya hanya untuk kita dan anak cucu kita kelak :))



Kalau bukan kita yg peduli terhadap mereka dan lingkungan ini, Terus siapa lagi?


Jumat, 25 November 2011

Wisuda dan Lainnya

Jadi pengen aja gitu ngupload foto-foto jaman SMA, especially jaman wisuda dulu itu.
Iya wisuda pake kebaya dan harus rempong nahan pipis sekitar 6 jam an :D
Baru sempet sekarang, maaf yak telat banget








Dan ini beberapa tingkah kami di bangku SMA. Kala masa putih abu masih berjaya









Indah ya?
Kangen?
IYA.BANGET. But show must go on, right?
Teman-teman 011, Bapak Ibu Guru dan karyawan .... selalu di hati

MAMA

Mama... Entah kenapa kepikiran aja sama Mama.
Belakangan ini Beliau sering mengeluh sakit. Tapi bukan hanya karena Beliau sakit lho saya ingetnya.
Cuma kepikiran aja...

Kalo bisa mendeskripsikan seorang Mama dgn kata-kata, saya yakin nggak bakal ada kata-kata yg mampu mewakilinya. Beliau sungguh dan sungguh seseorang yg sangat berarti untuk saya.
Tanpanya saya nggak tau apa yg bakal terjadi saat ini.
Hanya Mama yg nggak pernah absen di samping saya ketika sedang susah dan sedih. Bener banget kalo ada yg bilang : 'Banyak orang datang dan pergi dalam hidupmu, namun seorang Ibu tak akan pernah meninggalkanmu'
Makanya saya sangat menghargai dan simpati dengan orang-orang yg menghargai Ibunya sendiri. Amazing!

Tapi yg bikin sedih disini adalah, ketika Beliau sakit saya tidak bisa berbuat lebih. Tidak bisa membantunya untuk paling tidak mengurangi sakitnya. Karena yah saya bukan seorang dokter. Nah....
Dalam hati saya bilang 'Saya bisa apa Mama?'

Dan jujur, saya bukan tipe orang yg pinter nunjukkin rasa sayang bahkan dengan Mama saya sendiri. Itu yg bikin kecewa. Walaupun saya berusaha bersikap manis, tapi sikap yg keluar justru sikap cuek, bandel dan keras kepala yg sering bikin Mama jengkel dan sakit hati. Maaf Ma :(((
Malu kalo inget pernah berbuat yg seharusnya tak boleh dilakukan sama Mama sendiri. Ya Allah.
Sering merasa gengsi jika salah dengan Mama sendiri itu sungguh perbuatan yg nggak seharusnya dilakukan.
Mengubah sikap ini sedikit demi sedikit hanya untuk Mama. Saya janji

Saya cuma berharap, Mama tau dan mengerti kalo Dayu sebenarnya sayang Mama.
Dayu nggak akan pernah lupa dgn apa yg sudah Mama lakukan dan perjuangkan.
Mama yg selalu membela Dayu ketika tidak ada orang yg mau membela Dayu. Itu sungguh sangat berarti Mah. Sangat.

Terima kasih telah berhasil menjadi Ibu yg terbaik yg mau menerima segala kekurangan saya.
Dan maaf kalo Dayu belum bisa menjadi anak yg baik bagi Mama, tapi mulai saat ini akan Dayu berusaha biar Mama tersenyum dan nantinya akan bangga.
Amin Amin Ya Rabb.

Senin, 21 November 2011

Pilih Santai Atau Buru-buru ?

Balik lagi sama gue disini.
Sesuai judul diatas, gue pengen share soal apa yg biasa dilakukan para remaja umumnya. IYA BENER, cari pacar. 

Remaja seumuran gue yg umurnya diatas 17 tahun pasti udah biasa tuh sama hal begitu. Tapi yg bikin aneh disini gue jujur aja belum terlalu kebelet buat pacaran. Aneh yah?
Karena apa ya, pacaran menurut gue nggak cuma cari status dan nggak cuma nyari orang yg cuma charming  dr luar aja.
Belum aja gitu nemuin orang yg bisa sepemikiran, bisa diajak sharing pikiran yg nyambung.
Atau gue nggak mau sih maksain cuma  buat pacaran biar keliatan nggak jomblo atau anggapan apa gitu .
Gue lebih milih jadi jomblo kalo emang misal belum ada yg sekiranya pas dengan hati :))

SANTAI aja kali ya, kalo emang udah waktunya juga bakal dipertemukan Tuhan dgn cara yg bagaimanapun. Ceileeh ahihhihihik

Ada 2 pilihan untuk kita.
Pertama santai seperti apa yg udah gue ungkapin diatas.
Jadi yakin aja gitu sama Tuhan Someday....
Dan yg kedua nih, kalo mau buru-buru. Boleh-boleh aja sih, cuma asal gitu nerima orang dan mikir ' Ah nggak apa. Biar gue keliatan LAKU!' 

Yah ini pilihan setiap orang sih. Dia mau pilih yg mana itu sebenarnya bukan masalah buat gue.
Toh semua yg jalani kan masing-masing orang :D

Maaf yah nggak maksud sok idealis cc:
Sekali lagi, kalo misal udah nemu orang yg udah dipertemukan Tuhan dgn kecocokan sekitar 95%, nah itu baru salah kalo kita sendiri nggak sadar bahkan melewatkan gitu aja.
Itu baru namanya KESALAHAN.

Udah minta ini itu tapi eehhh pas ada kesempatan malah...

Oke segitu doang yg ingin gue bagi.
Buat temen-temen gue yg lagi galau sama pertanyaan 'Kapan punya pacar?'

SEMANGKA, TUHAN jauh lebih tau kapan waktu yg tepat untuk itu

Salam Happy Ending dr saya  
:))




Sabtu, 19 November 2011

Kania- A Real True Story

Pagi-pagi nggak tau kenapa nemu blog inspiratif ini. Coincidence ada  satu cerita yg menarik. Cerita ini bikin kita sadar dan malu dgn semua keluhan ini itu, padahal di lain sisi banyak orang yg jauh lebih menderita tapi mereka jarang bahkan nggak pernah mengeluh. Sumpah merinding banget bacanya :')
Diambil de blog newsilly.com . Check it out


KANIA – A REAL TRUE STORY

November 15, 2011 by silly

Sebetulnya cerita ini sudah saya posting di twitter @justsilly, tapi atas permintaan temen-temen, maka saya rangkum dalam satu posting, supaya kelak cerita ini bisa dibaca kembali.
****

Before, I would like to apologize to my sister first, for sharing her story without asking her permission. If oneday you read this kak, please for give me yah…
Kakak ingat gak, kita pernah bercerita tentang betapa kerasnya kehidupan memperlakukan kita, dan bagaimana Tuhan bekerja memulihkan kita.
Ingat gak ketika itu kita pernah membayangkan kita berdua berdiri dihadapan orang banyak, holding hands together,… dan bersama-sama menceritakan betapa baiknya Tuhan… You have done it there,… so let me do it on my way here…… Hopefully I’m forgiven

****
Sebetulnya keinginan untuk share cerita ini tiba-tiba nongol dalam pikiran saya ketika saya menerima email dari seorang gadis, yang isinya sungguh sangat menyayat hati saya, dan membuat saya pengen menangis dan rasanya pengen meluk dia secara langsung.

I cannot say, “I know what you feel”, coz I’ve never been on your shoes… But I know it must be hurt being you… *hugs*
Cerita gadis remaja ini mengingatkan saya pada kakak angkat saya, yang nasibnya jauh lebih buruk dari gadis remaja ini…
Namanya Kania (bukan nama sebenarnya). Dia lahir dari keluarga yang berkecukupan. Sayangnya, dia tidak dikaruniai keberuntungan seperti perempuan lainnya, yang memiliki penampilan yang enak dipandang. Kondisi inilah yang kemudian membuat hidupnya terabaikan.
Penampilan fisiknya maupun wajahnya “tidak sebagus” perempuan2 sebayanya. Dia gak punya banyak teman, apalagi pacar. Disaat temen-temen seusianya merayakan party sweet 17 mereka, Kania justru hanya mengurung diri dirumah dan tidak pernah bersosialisasi. Apalagi pacaran, duh,… boro-boro deh…
Untungnya, Kania tidak tenggelam meratapi nasibnya. Dia tahu, dia tidak mungkin merubah penampilan fisiknya, tetapi dia bisa berbuat sesuatu buat hidupnya.
Hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk belajar banyak hal, membaca buku dan berprestasi.
Singkat cerita, begitu UMPTN tiba, bisa ketebak dong… YES! Dia lulus masuk perguruan tinggi negeri, fakultas KEDOKTERAN.
Tapi cobaan belum selesai sampai disitu. Karna tidak ingin menyusahkan keluarganya yg terlalu pesimis dia bisa lulus di fakultas kedokteran ini, akhirnya dia sering mangkal di perpustakaan kampus sampai malam. Apalagi kalau bukan belajar, karna buku diktat kedokteran yang kalau dipake nimpuk orang bisa mati itu, emang jarang yang boleh dibawa pulang.
Singkat cerita lagi… Satu malam, begitu pulang dari perpustakaan, dia dihadang oleh sekelompok pemuda gank yang sedang mabuk2an.
Disinilah malapetaka terjadi…
Kania diperkosa beramai-ramai oleh pemuda yang mabok itu…
*tarik nafas dalam-dalam… *
Gak kebayang kan apa yang dirasakan Kania… Hidup sungguh tidak berpihak padanya,.. penampilan fisiknya “tidak bagus”… sekarang dia diperkosa pulak beramai-ramai oleh orang yang tidak dia kenal!
Bukan cuma stres,… tetapi trauma yang sangat dalam, sehingga akhirnya Kania menderita gangguan jiwa, alias Gila. Iya… GILA!

****
Mama punya kebiasaan jalan pagi… Dan mamakulah yang kemudian menemukan Kania, membawanya pulang, dan merawatnya seperti anaknya sendiri… Memeluknya, dan memastikan bahwa Kania tetap merasa hidupnya masih berharga…
Tapi trauma yang dialami Kania terlalu dalam dan sulit disembuhkan. Kuliahnya di kedokteran terputus, kerjanya luntang lantung dari rumah ke rumah… sering tertawa-tawa atau menangis sendiri.
Dia semakin dikucilkan.. dan pada saat-saat seperti itu, hanya mamaku yang selalu merangkul dia dengan penuh kasih sayang. Buat mama, Kania adalah pelipur laranya, disaat dia harus berjuang melawan penyakit gagal ginjal yang menyebabkan dia harus cuci darah 2x sehari. Tiap kali dia kerumah dan tertawa-tawa, mamaku ikut tertawa, atau bahkan menangis bersama…

Singkat cerita lagi, berkat CINTA… kania perlahan-lahan mulai sadar, pelan-pelan bangkit dan mencari kesembuhan dalam Tuhan. Jiwanya dipulihkan, akar kepahitan dalam hatinya dicabut, dan tertatih-tatih dia belajar bangkit kembali.
Dia mulai mengisi hidupnya dengan banyak membaca… dan satu ketika, dia mengutarakan niatnya pada mama untuk merantau ke BALI, dan menjadi tour guide disana.

Yang paling menggenaskan dari peristiwa itu adalah… Dia HAMIL!
Ya, dia hamil justru dari hasil perkosaan banyak laki-laki, dan dia tidak tahu siapa yang harus dituntut… Apa yang sanggup saya ceritakan disini tentu saja sangat-sangat jauh lebih berat daripada yang benar-benar dia alami.
Untunglah, belajar dari mama, Kania tumbuh kembali jadi pribadi yang kuat dan mempercayakan sepenuhnya hidupnya dalam tangan Tuhan.

****
Singkat cerita lagi, Kania berangkat ke Bali, berbekal kamus bahasa Inggris dan buku2 pengetahuan tentang Bali.
Anaknya dititipkan pada salah satu keluarga jauh yang kebetulan juga tidak punya anak. A Coincidence? NO!… itu pasti Tuhan yang atur.

Dipesawat, dia duduk disamping seorang bule yang gantengnya selangit. Berkebangsaan Swiss, sebut saja namanya Fritz.
Dia terus saja memperhatikan Kania yang sejak awal sibuk terus mempelajari peta Bali.
Dia mulai mengajak Kania ngobrol, dan karena Kania anak yang mencintai kehidupan, setiap perkataannya selalu menyatakan betapa baiknya Tuhan, even dalam kepahitan hidup sekalipun.

Ahhh… Kalau Tuhan sudah turun tangan, apa sih yang gak mungkin? Fritz jatuh cinta pada sosoknya yang tegar dan tetap bersemangat menjalani hidupnya… He can see her beauty lying deeply in her heart.
Singkat cerita lagi nih… Satu ketika tiba-tiba dia nelpon mama, jerit-jerit, sambil bilang,
“MAMAAAAAAAAA… aku mau menikahhhhhh…” .
Mamaku ketakutan setengah mati.
Mama panik..
Manusia Jahat mana lagi nih yang mau merusak hidup anak ini… Mama ngotot pengen nyusul ke Bali… Giliran aku yang panik. Lah, orang cuci darah kalo kemana-mana kan gak bisa dadakan, perlu persiapan macem-macem, harus bawa surat pengantar dari RS yg bersangkutan dsb. Tapi mama tetap ngotot mau berangkat.
Untungnya, sebelum mama berangkat, Kania dan suaminya datang kerumah dan menyatakan keseriusan mereka untuk menikah. Semua orang seakan tidak percaya, sempat ternganga-nganga, secara… suaminya guantengnya minta ampun, tingginya mungkin 3x dari Kania…

Wowww… God really have a strange sense of humor…. But this is true… this is real.
Lelaki dihadapan kami ini bukan khayalan, seperti pangeran yang datang dengan kuda putih… He is real.
Dan singkat cerita, Mereka akhirnya beneran menikah… Yang makin bikin smua orang takjub adalah… Fritz tidak hanya memboyong papa mamanya ke Indonesia, tetapi memboyong seluruh keluarganya dengan mencarter 1 pesawat.
Bahkan buket bunga pengatin dan hiasan kepalanya dibawa langsung dari Swiss… Pokoknya saat itu seluruh keluarga seperti tersihir, mereka tidak pernah membayangkan nasib sungguh pada akhirnya berpihak pada Kania.
Saat ini, Dia hidup bahagia bersama kedua anak yang lahir dari pernikahannya dengan Fritz. Anak pertamanya tadinya ikut keluarganya… Beberapa malam lalu kami berkirim email, ternyata gadis remaja itu juga sekarang menetap di Swiss bersama mamanya.
Dia tetap seperti dulu, tetap tidak cantik, tubuhnya pun tetap “tidak tinggi”,… masa lalunya juga tetap menjadi bagian terkelam dalam sejarah kehidupannya…
Tetapi satuhal yang dia pelajari dari sana… Bahwa sedetikpun Tuhan tidak pernah memalingkan wajahnya dari Kania,.. even if she is fisically… “not beautiful”

So, buat siapapun yang merasa hidupnya paling menderita, tidak beruntung, tidak cantik,.. mungkin sumbing… atau mungkin (maaf) cacat sekalipun… Remember this dear… God must have a beautiful blue print for your life..
All you need to do is trying to dig deeply into your heart… and you will find the answer.

Selamat mencari Tuhan dalam hatimu… dan selamat mencintai kehidupan… :)
Salam hangat,
Silly
@Justsilly